Poltekkes Depkes Magelang

Sabtu, 26 November 2011

FASTABIQUL KHAIRAT DENGAN TAKE AND GIVE

Sikap selalu mementingkan diri sendiri, dan sama sekali tidak peduli terhadap apa yang terjadi pada orang lain terhadap semua hal adalah termasuk sikap egois. Berusahalah untuk senantiasa menanamkan rasa untuk peduli terhadap apa yang terjadi di sekitar kita. Rasa saling pengertian terhadap sesama untuk memupuk rasa saling peduli yang dapat membentengi diri terhadap sikap egois.

Selalu berusaha untuk memberi daripada meminta dan janganlah pandai meminta namun tidak pernah memberi. Mungkin, untuk melakukan hal tersebut bukanlah hal yang mudah, butuh kesadaran dalam diri seseorang untuk menanamkan hal yang mulia. Perlu kita sadari bahwa sebagian harta milik kita adalah milik orang lain. Jika kita ingat akhirat, semua yang kita perbuat, kita ucapkan, kita dengar, kita lihat, dan segalanya tentang kehidupan kita, pastinya akan dipertanggung jawabkan kelak di akhirat. Jadi, apapun yang kita berikan kepada orang lain tidak akan dengan mudahnya hilang begitu saja, entah itu baik ataupun buruk. Peribahasa jawa Sapa Nandur Bakal ngundhuh, dalam peribahasa ini terdapat makna yang sangat dalam.Barang siapa menanam kebaikan maka akan menuai kebaikan begitu sebaliknya, barang siapa yang menanamkan kejahatan maka akan menuai kejahatan.

Mari kita sebagai umat manusia untuk senantiasa berlomba-lomba dalam hal kebaikan (fastabiqul Khairat) dengan motto Take and Give

Rabu, 16 November 2011

Hidup itu bukan di DUNIA tapi di AKHIRAT

jika hidup ini adalah sebuah alasan untuk mendapat kebahagiaan di dunia saja, sedikit kepuasan duniawilah yang akan dicapai, namun jika hidup ini kita gunakan untuk kepentingan akhirat, perasaan puas akan selalu didapat. Kebahagiaan dunia hanya sesaat, akan terasa cepat, dan singkat, berbeda dengan kebahadiaan akhirat yang akan selalu kekal abadi, untuk selama-lamanya.

jika kita selalu berkeinginan untuk menjadi yang terbaik tapi tak berusaha untuk menjadi lebih baik berarti belum bersungguh-sungguh dalam berusaha mencapai cita-cita. cita-cita seseoarang untuk mencapai kebahagiaan merupakan keinginan sebagian banyak orang, tak mungkin seseorang hidup hanya untuk mencari kesusahan kecuali untuk meraih kebahagiaan yang kekal yaitu akhirat.

kebahagiaan akhirat bukanlah hal yang mudah untuk diraih, namun kebahagiaan duniawi jauh lebih mudah diperoleh. Maka raihlah kebahagiaan akhirat selagi kamu mampu untuk melakukannya niscaya kebahagiaan dunia akan mengikutinya.